Hari ke 3
Hari ini kami semua dalam tantangan membaca masing-masing. Saya dan
anak-anak hari ini melakukan perjalanan. Alhamdulillah anak-anak masih sempat
membaca pagi hari. Saya malam hari setelah anak tidur. Dan suami di waktu
istirahat makan siang menyempatkan membaca bukunya. Berikut review membaca kami
hari ini.
Ayah
Judul buku: Plant Physiology
Pengarang: Lincoln Taiz et al.
Gene
Expression
The size of the genome (the total
amount of DNA in a cell, a nucleus, or an organelle) is related to the
complexity of the organism. However, not all the DNA in a genome codes for
genes.
The genome size in plants is highly
variable, ranging from 1.5x108 bp in Arabidopsis to 1x1011 bp in Trillium.
Plant genomes contain about 25,000 genes; by comparison, the Drosophila genome
contains about 12,000 genes.
contains about 12,000 genes.
The assumption is Arabidopsis thaliana
contains about 100000 kb of DNA. Every 5 kb contains one gene. Therefore, for
all genes is about 20000 genes.
Gene expression in Prokaryotic and
Eukaryotic is different.
In prokaryotes, structural genes
involved in related functions are organized into operons, such as the lac operon.
Regulatory genes encode DNA-binding proteins that may repress or activate
transcription. In inducible systems, the regulatory proteins are themselves
activated or inactivated by binding to small effector molecules.
Similar control systems are present in
eukaryotic genomes. However, related genes are not clustered in operons, and
genes are subdivided into exons and introns. Pre-mRNA transcripts must be
processed by splicing, capping, and addition of poly-A tails to produce the
mature mRNA, and the mature mRNA must then exit the nucleus to initiate
translation in the cytosol.
Despite these differences, most eukaryotic genes are regulated at the level of transcription, as in prokaryotes.
Despite these differences, most eukaryotic genes are regulated at the level of transcription, as in prokaryotes.
Gene expression in Prokaryotic (Lactose
operon expression is the opposite of the Tryptophan operon)
Gene
expression in Prokaryotic (Lactose operon expression is the opposite of the Tryptophan
operon)
|
Gene
expression in Prokaryotic (Lactose operon expression is the opposite of the Tryptophan
operon)
|
Gene
expression in Eukaryotic (Exon, Intron, and mRNA processing)
|
Bunda
Judul: Fitrah Based Education
Pengarang: Harry Santosa
Fitrah Belajar dan Nalar
Saya merasa memang sungguh nyata
fitrah belajar dan nalar anak. Hal tersebut jelas terlihat ketika anak belajar
merangkak, berjalan, makan, minum, dan berbicara. Bagaimana bayi kecil saya yang
ketika lahir hanya bisa menangis sekarang sdah bisa merangkai 5 kata yang akan
mengundang tawa rang sekitarnya.
Berdasarkan buku FBE karya Ust. Harry
ini dijelaskan bahwa waktu paling baik untuk mengembangkan fitrah belajar dan
analar adalah 7-12 tahun. Pada usia ini otak kanan dan kiri anak tumbuh seimbang,
ego sentris berkembang ke sosio sentris, indera sensoris sudah tumbuh lebih
sempurna, dan motivasi belajar anak juga dapat ditumbuhkan pada usia ini. Fitrah
belajar dan nalar ini meliputi berkreasi, berinovasi, mengeksplorasi, dan
meneliti.
Dalam buku ini juga disebutkan ada
empat hal yang dapat merusak fitrah belajar dan nalar anak:
1.
Terlalu menyetir anak dalam belajar
2.
Memberikan materi yang sudah jelas bukan lagi
discovery untuk mendapatkan pengetahuan
3.
Buku teks yang kaku, tidak lagi mengundang
rasa ingin tahu
4.
Menggunakan kompetisi sebagai motivasi
belajar, bukan karena memuaskan rasa ingin tahu
Anak unik dengan segala fitrah yang
ada pada dirinya. Jika motivasi belajar pada anak menyala, maka pendidikan
sedang berjalan. Anak akan menjadi pebelajar seumur hidupnya jika belajar
didasarkan karena keinginannya sendiri.
Saya pribadi sangat setuju dengan
pentingnya motivasi belajar yang ditumbuhkan dari dalam diri anak. Saya sering
menggunakan istilah “belajar” untuk kegiatan bermain yang bertujuan. Saya berharap,
istilah belajar bukan lagi istilah yang membosankan dan menakutkan bagi anak,
melainkan hal yang menyenangkan untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Saya mengikuti
apa yang ingin dipelajari anak. Tidak ada target tinggi yang akan dicapai, tapi
untuk rentang usia mereka kini yang terpenting perasan senang untuk belajar.
Mas dan Adek
Judul: Ensiklopedi anak hebat serangga
Penerbit: PT. Bhiana Ilmu Populer
Lalat
Sebenarnya lalat sudah dibaca kemarin, tetapi hari ini Mas ingin
mengulanginya. Kemarin saya membelikan lup (kaca pembesar) mainan di pasar. Mas
dan Adek sangat tertarik. Jadi hari ini mereka memutuskan untuk mempelajari
lalat.
Lalat ini adalah hewan yang jorok karena suka dengan habitat
kotor. Lalat akan makan, bertelur, dan melakukan sebagian metamrfosisnya di
tempat yang kotor. Namun ternyata lalat juga hewan yang bersih lho! Terlihat ketika
lalat sudah selesai makan, lalat suka membersihkan kakinya dengan cara menggosok-gosokkan
kakinya. Dan masih ada beberapa fakta menarik lalat yang lain seperti lalat
yidak bisa mengunyah makanan, tetapi menggunakan zat tertentu untuk membantunya
makan. Hmmm…. Baca yuk!
Bagaimana respon Mas dan adek? Mas tentu sangat antusias, mencari lalat dan mengamatinya. Meminta yangkungnya
untuk “membunuh” beberapa lalat untuk diamati. Adek mengikuti apa yang
dilakukan Masnya. Sering dijelaskan Masnya bebrapa hal. Mungkin dia tidak
paham, tapi setidaknya dia senang terlibat dalam kegiatan belajar dan tidak
terlalu asing dengan beberapa kosakata yang disebutkan.
Alhamdulillah… semoga lebih semangat membaca untuk hari esok dan
seterusnya…
Sragen, 14 Januari 2019
#harike3
#Tantangan10hari
#GameLevel5
#MenstimulasiAnakSukaMembaca
#kuliahBunSayIIP
No comments:
Post a Comment