Hari ini Hari Pahlawan. Tanggal 10 November. Yee.... Ada
hubungannya dengan T10 kami? Hari ini bertepatan dengan mengajarkan anak-anak
tentang “Sayang Ayah”. Nah, ayah adalah salah satu pahlawan kami :D. Mekso banget ya ngepaskannya.
Sejak pagi pertanyaan Nda ke Mas dan Adek adalah tentang
ayah. Apakah mereka kangen? Sayang ayah? Pengen ketemu ayah? Main bareng ayah? Makan
bareng ayah? Atau bahkan cari udon bareng? Hehehe
Kebetulan ayah saat ini masih jauh di sana dan kami di sini
terpisah jarak tapi memandang langit yang sama, cieeee...
“Kangen gak Mas Ozi?” Nda godain.
“Kangen”
“Mas mau nyusul ayah aja?”
“Enggak. Kita kirim tiket buat ayah ke sini aja”
“hahahaha”, Nda ketawa. Cerdik juga si doi, gak mau rugi.
“Sayang ayah?” tanya Nda lagi.
“Iya. Sayang”
“Nanti kita video call ya. Bilang kalau mas ozi sayang ayah ya”
“Iya”, Mas dan adek menjawab bersama.
“nanti bilang ya kalau ozi sudah solat di mesjid sama yangkung dan Nda
ya”, kata Ozi.
Alhamdulillah. Mas Ozi senang ke mesjid. Tadi saja ketika yangkungnya
sudah berangkat duluan, si doi berani solat sendiri di bagian laki-laki. Sampingnya
orang yang belum dikenal. Mas ozi ikut solat dan berdoa mengikuti imam. Ahhh...
ayah pasti senang Nak.
Rencana lepas magrib kami mau video call, tapi ternyata Mas
Ozi sudah tidur duluan setelah pulang solat dari Mesjid. Yahhh.... Tadi siang
tidak tidur, jadi sudah ngantuk berat. Tapi kami tetap telpon. Adek ngobrol
dengan ayah.
“Adek sayang ayah?”, tanya ayah.
“emmahh”, jawab adek sanbil cium layar hape, hehehe.
“adek kangen main bola bareng ayah gak?” tanya Nda.
“mau. Ain bola” (baca: mau main bola), jawab adek.
“bola adek kan rusak. Disetrika adek”, jawab ayah sambil tertawa.
Si adek buru-buru nyelonong pergi gitu aja. Hehe....
Bermain bola bersama ayah adalah hal yang paling mereka sukai
Begitulah adek kalau telpon, sesuka hati. Kadang ikut
nimbrung ngobrol, kemudian tiba-tiba pergi. Mas dan adek sayang ayah. Hal ini terlihat dari kebiasaan mereka setiap harinya. Menanyakan jam berapa ayah pulang, ayah mau makan apa, kalau beli sesuatu selalu mengusulkan bagian ayah, hehehe.Kalau kami buat makanan spesial atau beli makanan pasti tunggu
ayah pulang kampus untuk makan bersama. Dua bocah ini menerimanya sambil
menunggu ayah dengan tidak sabar. Ketika ada suara kunci pintu dibuka, mereka
berdua berhamburan untuk menyambut ayah. Bercerita tentang apa yang mereka
lakukan hari ini atau sekedar meminta ayahnya lebih cepat agar segera makan
bersama. Ahhh... pasti si ayah di sana kesepian karena tidak ada lagi suara
langkah kaki dan teriakan danak-anak ketika menyambutnya pulang....
Rasa sayang inilah yang ingin terus kami tanamkan dan kembangkan. Kami berharap anak-anak bisa membina hubungan yang baik dengan orang tuanya, khusus pada kesempatan ini menekankan rasa sayang pada ayah. Anak-anak bisa sadar diri untuk mengenal kami secara emosional sehingga mampu menempatkan diri dengan baik. Agar tidak ada trantum di antara kami :)
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
No comments:
Post a Comment